Manusia, Cinta Kasih, dan Keindahan

       Cinta adalah perasaan suka atau sayang kepada seseorang yang disertai dengan belas kasihan. Tiga unsur cinta diantaranya adalah Keterikatan, yaitu adanya perasaan prioritas untuk seseorang. Keintiman, ialah tingkah laku yang menunjukan bahwa diantara mereka tidak ada jarak lagi. Kemesraan, yaitu adanya ucapan atau tingkah laku yang mengungkapkan rasa sayang. 

Selain Tiga unsur cinta, ada juga 3 tingkatan cinta. Pertama, Tingkat tertinggi, yaitu cinta kepada Tuhan dan yang berhubungan dengan akhirat. Kedua, tingkat menengah yaitu cinta kepada antar Orang Tua, anak, pasangan, dll. Ketiga adalah tingkat paling rendah, yaitu cinta kepada yang hanya bisa disangkutpautkan dengan dunia (atau material). Biasanya yang sering kali kita lihat adalah mulai dari tingkat yang terendah. 

       Ada beberapa cara untuk mewujudkan cinta, yang utama adalah kepada yang maha kuasa dengan cara menjalankan segala perintah dan menjauhi larangannya. Kemudian cinta kasih kepada orang tua. Kita harus menyadari kasih sayang antara orang tua ke kita agar kita dapat. Berikutnya adalah mewujudkan cinta sesama manusia adalah dengan aktif dalam kegiatan sosial seperti gotong royong, tolong menolong dsb. Yang terakhir adalah cinta erotis, yaitu cinta yang harus dibalut dengan norma dan adab serta keinginan yang kuat untuk menikah.

Indah artinya bagus, cantik dan permai. Hakikat dari keindahan itu sendiri adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).

       Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
2. Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3.  Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna

Ada berbagai cara untuk mengetahui suatu keindahan. Berikut diantaranya, Renungan, Setiap orang pernah merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbeda, apa yang direnungkan itu bergantung kepada obyek dan subyek. Lalu Keserasian, Keserasian identik dengan keindahan. Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah. Kemudian kehalusan, Kehalusan berasal dari kata halus artinya lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus. Yang terakhir adalah Kontemplasi, yaitu Suatu proses bermeditasi, merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai makna, manfaat hasil penciptaan.


Universitas Gunadarma